• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tertib Administrasi, Kunci Kekuatan Organisasi

img

78d99c94-33ab-4146-bc21-b32b96fc55e0.jpg

TertibAdministrasi, Kunci Kekuatan Organisasi

Oleh:

Dr. Mohammad Anwar Syi’aruddin,S.Hum., M.A.


Tertib organisasi bukan cumasoal kertas dan laporan. Ini adalah pondasi penting agar gerakan terus tumbuh secaraterarah dan bertahan lama. Di Tapak Suci Garut, langkah awal sudahdimulai dengan merapikan administrasi, kini telah tercatat resmi sekitar 15cabang latihan aktif dan beberapa unit dibawahnya. Jumlah ini masih memungkinkanbisa bertambah, karena proses penataan terus berjalan, semuanya mengacu padaaturan dalam AD/ART Tapak Suci. Bagi kami, keteraturan bukan sekadar rutinitas,tapi wujud tanggung jawab kader dalam menjaga marwah perjuangan persyarikatan.

Organisasiyang tidak tertib mungkin akan cepat besar, tetapi ia akan cepat rapuh. Tapi, Organisasiyang tertib mungkin tumbuh perlahan, tetapi ia akan kuat dan bertahan.

Tata kelolaorganisasi yang tertib bukan sekadar urusan administratif belaka, tetapimerupakan inti dari keberlangsungan serta efektivitas kerja gerakan dakwahMuhammadiyah beserta organisasi otonomnya (ortom). Dalam kerangka organisasiMuhammadiyah yang berpijak pada semangat pembaruan (tajdid) dan pendekatansistemik, kedisiplinan struktural mencerminkan keseriusan dalam berorganisasi.Ini menjadi faktor penting agar organisasi tidak stagnan dan tetap mampumenjalankan program serta kaderisasi secara terarah.

Sebagai ortomyang mengemban amanah dalam pembinaan jasmani dan moral generasi muda, TapakSuci Putera Muhammadiyah tentu dituntut untuk menerapkan prinsip keteraturantersebut. Namun, dinamika di lapangan menunjukkan bahwa masih terdapat berbagaikendala, terutama terkait penataan administrasi. Situasi serupa juga dialami ditingkat daerah, termasuk Tapak Suci di Kabupaten Garut.

Sebelumdilakukan pembenahan, sistem administrasi Tapak Suci Garut belum berjalanoptimal. Belum adanya pemetaan yang jelas mengenai keberadaan cabang, lemahnyadokumentasi pelatih, dan minimnya sistem pelaporan menjadi hambatan dalampengelolaan organisasi. Masalah ini tidak hanya berdampak pada lemahnyakoordinasi, tetapi juga berpengaruh pada efektivitas pembinaan serta pengakuanorganisasi secara internal maupun eksternal.

Melihatpentingnya penataan, Sekretariat PIMDA Tapak Suci Garut menginisiasi programreformasi administratif secara menyeluruh. Langkah awal yang diambil ialahmerapikan kembali struktur cabang yang sebelumnya tidak teridentifikasi denganbaik, sehingga kini dapat disusun menjadi basis data yang valid dan resmi.

Hasilnya, sampaisaat ini telah terdokumentasikan sekitar 15 cabang latihan Tapak Suci dan jugaunit-unit dibawahnya yang aktif dan terdaftar resmi di wilayah Kabupaten Garut.Masing-masing cabang dilengkapi dengan nomor identifikasi, data pelatih, sertainformasi legalitas dan keterhubungan dengan struktur Muhammadiyah setempat.Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah, seiring komitmen untuk terusmemperluas dan menertibkan jaringan cabang latihan.

Seluruhrangkaian pembenahan ini dilaksanakan dengan mengacu pada pedoman yang tertuangdalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Tapak Suci, sebagaipijakan normatif dan struktural organisasi.

Program initidak hanya menghasilkan data yang tertib, tetapi juga membangun pola pikirbaru di kalangan pengurus dan kader: bahwa profesionalisme dan keteraturanadalah bagian integral dari gerakan organisasi. Dengan sistem yang baik,seluruh aktivitas pembinaan—baik teknik bela diri, pembentukan karakter, hinggakaderisasi pelatih—dapat berlangsung lebih efektif dan terarah.

Perbaikanadministrasi bukan pekerjaan instan, tetapi merupakan fondasi jangka panjanguntuk keberlanjutan organisasi. Tertib bukan sekadar formalitas, melainkanjalan untuk memperkuat peran dakwah serta mencetak kader-kader berkaraktertangguh dan berintegritas. Ketika sistem telah tertata, maka upaya strategislainnya akan lebih mudah dikembangkan.

Sebagaimanasebuah pesan yang layak kita renungkan bersama:

Organisasiyang tidak tertib akan cepat besar, tetapi cepat rapuh. Organisasi yang tertibmungkin tumbuh perlahan, tetapi ia akan kuat dan bertahan.

Mari jadikanTapak Suci sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah yang unggul, terpercaya,dan berdaya saing—dimulai dari penguatan dasar yang paling utama: tertiborganisasi.

78d99c94-33ab-4146-bc21-b32b96fc55e0.jpg

Dr. Mohammad Anwar Syi’aruddin, S.Hum., M.A.

Sekretaris PIMDA 105 Tapak Suci Kab. Garut


© Copyright 2024 - Muhammadiyahgarut.com: Gerakan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Added Successfully

Type above and press Enter to search.