Gereja Setan Masuki Ruang Kelas: Kurikulum SD yang Kontroversial!

Muhammadiyahgarut.com Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Edisi Ini saya akan membahas manfaat internasional yang tidak boleh dilewatkan. Tulisan Yang Mengangkat internasional Gereja Setan Masuki Ruang Kelas Kurikulum SD yang Kontroversial Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

1.1. pembelajaran yang diarahkan sendiri
2.1. aksi sosial
3.1. pengembangan empati
4.1. keterampilan analitis
5.1. berbagai pembicara inspiratif

Dalam sebuah pernyataan, seorang pengamat menyatakan bahwa orang tua yang mencari program HAIL bertujuan untuk menemukan alternatif dari LifeWise, sebuah inisiatif berbasis Kristen yang menyediakan pendidikan Alkitab pada hari-hari libur sekolah. Siswa yang tidak berpartisipasi dalam program seperti ini sering kali merasakan dampak negatif, seperti perasaan terasing atau terpinggirkan.

June Everett, yang menjabat sebagai direktur kampanye untuk After School Satan Club dan juga merupakan seorang pendeta di Satanic Temple, menjelaskan bahwa program yang ditawarkan oleh Kuil Setan hanya akan dilaksanakan jika ada permintaan dari orang tua. Program ini akan dijadwalkan di distrik-Distrik yang telah memfasilitasi program-program pembebasan bersyarat lainnya.

Program Hellion Academy of Independent Learning (HAIL) direncanakan untuk diluncurkan di Sekolah Dasar Edgewood, Marysville, mulai bulan Desember mendatang. Dalam bentuk program yang diizinkan oleh distrik, HAIL akan menyelenggarakan pelajaran agama selama 55 menit setiap minggunya. Program LifeWise memang terbuka untuk semua siswa, namun banyak orang tua merasa enggan mengikutkan anak-anak mereka karena berbagai alasan.

Everett juga menambahkan bahwa HAIL adalah program bulanan akibat keterbatasan sumber daya dan anggaran yang dimiliki oleh Satanic Temple, berbeda dengan LifeWise yang biasanya bekerja sama dengan gereja-gereja lokal dalam penyelenggarannya.

Di Ohio, para siswa sekolah dasar negeri di sana akan mempelajari kurikulum dari Kuil Setan sebagai bagian dari program pembebasan beragama, yang memberikan keleluasaan bagi siswa untuk tetap belajar agama di luar lingkungan sekolah. Marysville akan menjadi tempat pelaksanaan program pertama Kuil Setan di Ohio, walaupun program lain seperti After School Satan Club sudah ada di kota-kota seperti Dayton, Wilmington, dan Lebanon.

Kuil Setan sendiri diakui sebagai satu-satunya organisasi keagamaan yang mengusung pandangan non-teistik dan didukung secara legal oleh IRS dan sistem pengadilan federal. Misi mereka adalah untuk mempromosikan pluralitas pandangan agama, sambil menekankan empati dan perlawanan terhadap otoritas yang dianggap otoriter.

Program HAIL ini dibentuk sebagai alternatif untuk program Christian Release Time Religious Instruction (RTRI) yang semakin banyak dijumpai di sekolah negeri di seluruh AS. Everett berkomentar bahwa tujuannya bukan untuk menyingkirkan LifeWise Academy, namun banyak distrik sekolah mungkin tidak menyadari bahwa membuka kesempatan untuk satu agama juga menciptakan ruang bagi semua agama lainnya.

Program dari Kuil Setan akan mencakup sejumlah kegiatan, seperti pembelajaran yang diarahkan sendiri, aksi sosial, pengembangan empati, keterampilan analitis, dan berbagai pembicara inspiratif. Kegiatan ini akan dilaksanakan sebulan sekali dengan tujuan memberi ruang bagi siswa untuk berkembang dalam berbagai aspek.