• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pendataan Cabang dan Ranting Muhammadiyah Garut Dihadiri Ketua PWM Jawa Barat

img

mengabarkan.jpg

Sabtu 14 Juni 2025, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Garut,  PDM Garut telah menggelar  Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Ranting, Cabang dan Masjid, salahsatunya membahas data base dari masing-masing dan ranting harus teradministrasi dengan baik dan profesional. Rakor tersebut langsung dihadiri oleh Ketua PWM Jawa Barat untuk memberikan dukungan dan arahan bagi kemajuan Muhammadiyah di Garut.

Rakor Ranting dan Cabang Muhammadiyah (a).jpg

Hadir dalam acara tersebut, Prof. Dr. H. Ahmad Dahlan selaku Ketua PWM Jabar, Drs. H. Jamjam Erawan selaku Ketua Koordinator LPCRM PW Muhammadiyah Jabar, Dr. Agus Rahmat Nugraha selaku Ketua PDM Garut, para unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut seperti Deden Wahyudin, Nanang Sopian Hambali, Muhammad Muslih, Ahmad Dimyati, Abdullah Efendi, Para Tamu Undangan dari unsur Majelis dan Ortom serta para Ketua Cabang dan Ranting se-Kabupaten Garut. 

Sehubungan dengan Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Ranting, Cabang dan Masjid, Dr. Agus Rahmat Nugraha, M.Ag., Ketua PDM Garut dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Ketua PWM, Ketua Koordinator LPCR dan Unsur PWM Jabar lainnya yang telah hadir ke acara Pendataan Cabang dan Ranting Muhammadiyah Garut. "Semoga dengan adanya pendataan tersebut dapat meningkatkan kinerja dari para PCM, PRM. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapa-bapa Ketua PCM miwah rengrengan, henteu hilap para Ketua dan anggota PRM sadayana, ngahaturkeun nuhun parantos ngersakeun sarumping ka acara dinten ieu di Gd. Dakwah Muhammadiyah Garut, mugia salamina sehat walafiat, tetep tiasa ngajagi kakompakan, sareundeuk saigel sabobot sapihanean, lajeng tiasa nunaikeun amanat sasuai tugas sareng posisina masing-masing anu sasae-saena. Insya Allah tos waktosna Muhammadiyah Garut tiasa hebat kalayan berkemajuan," ujarnya.

Rakor Ranting dan Cabang Muhammadiyah (b).jpg

Ketua PWM Jabar sedang memberikan sambutan, “Hidupilah Muhammadiyah Jangan Mencari Hidup di Muhammadiyah”


Selanjutnya Ketua PWM Jabar Prof. Dr. H. Ahmad Dahlan dalam sambutannya mengatakan, "Muhammadiyah mempunyai misi Hidup-Hidupilah Muhammadiyah jangan mencari hidup dari Muhammadiyah, untuk itu bagi semua pimpinan baik yang ada di PWM JABAR, PDM Garut, PCM dan PRM yang ada di Kabupaten Garut misi tersebut harus dijadikan pegangan, sehingga Aset-aset Muhammadiyah bisa dijaga dengan baik, maka keberadaan Cabang dan Ranting sangat dibutuhkan karena merupakan ujung dakwah persyarikatan Muhammadiyah," tuturnya.

Di penghujung sambutannya Ketua PWM Jawa Barat menegaskan, bahwa kader dan anggota Muhammadiyah harus bisa meningkatkan perekonomian. Untuk itu ketika ada program atau produk dari Kader Munammadiyah harus kita dukung bersama. Orang di luar sana menilai Muhammadiyah sebagai organisasi Masyarakat yang Modern dan tertib administrasi, makanya keanggotaannya harus tercatat secara tertib. "Sekarang sudah memasuki era digital, maka untuk data base dari masing-masing dan ranting harus teradministrasi dengan baik dan profesional, sehingga nantinya warga masyarakat bisa menilainya dengan baik kepada Muhammadiyah," ucapnya.

Rakor Ranting dan Cabang Muhammadiyah (2).jpg

Drs. H. Jamjam Erawan sedang memberikan materi tentang pendataan Muhammadiyah di Cabang dan Ranting

Sementara Ketua Koordinator LPCR PWM Provinsi Jawa Barat, H. Jamjam Erawan mengatakan,  "Kita harus punya tage line 'Sareundeuk Saigel Sabobot Sapihanean' maka seluruh unsur Pimpinan baik di Cabang, Ranting, Daerah dan Wilayah harus kompak untuk mendukung program yang telah diputuskan oleh PP Muhammadiyah, salahsatunya mengenai pendataan keanggotaan, jumlah pimpinan siapa saja yang aktif dan PCM mana yang sering rapat, kalau tidak ada rapat pimpinan, bukan organisasi namanya," katanya. 

"Kalau berbicara jujur, berapa kondisi efektif hari ini, berapa Keadaan Cabang dan Ranting di Garut yang masih aktif, berapa anggotanya, adakah tidak jadwal pengajian pimpinan, pengajian anggota, pengajian umum dan seterusnya, kita harus senantiasa melihat perkembangan dari hari ke hari sehingga terlihat perkembangannya," cetusnya.

"Setiap pimpinan harus melakukan pergerakan, dan setiap gerakan akan melahirkan ancaman yang harus diantisipasi. Dulu banyak Plang Muhammadiyah berdiri di pinggir jalan, Aset-aset dan Amal Usaha Munammadiyah harus kita jaga bersama. Demikian pula Masjid/Musholla harus kita isi kegiatan keagamaannya, karena sesungguhnya tugas kita adalah melakukan gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar," ujarnya tegas.

"Muhammadiyah Garut merupakan kiblatnya Muhammadiyah di Jawa Barat, maka PDM Garut harus menjadi rool model, keadministrasiannya harus lengkap, harus tercatat kapan pendirian cabang Muhammadiyah di Garut, siapa ketuanya dan berapa anggotanya, yang tidak kalah penting adalah arsip dari berita acara pendirian cabang dan ranting. Ingat, bahwa setiap Cabang harus ada rapat rutin, baik itu per minggu atau perbulan. Insya Allah nantinya Cabang tersebut akan maju, seperti salah satu Cabang Muhammadiyah di Bandung yang mempunyai Koperasi dengan anggota diatas 15 ribu orang, kenapa tidak di cabang-cabang Muhammadiyah Garut di galakan adanya koperasi, sehingga tiada ada lagi warga Muhammadiyah pinjam ke Bank Emok," bebernya penuh advis. 

Diakhir materinya H. Jamjam Erawan menjelaskan beberapa ancaman Muhammadiyah kedepan, yaitu adanya krisis ekonomi global, krisis etika dan moral serta data base keanggotaan yang belum terkonsolidasi, juga keberadaan sumber daya mubaligh yang kurang trampil dalam menyampaikan dakwah, sehingga terjadi kejenuhan bagi para jama'ah/anggotanya," pungkasnya. 

Setelah acara pembukaan resmi oleh Ketua PWM Jawa Barat, kemudian dilanjutkan dengan pendataan data base Muhammadiyah Cabang dan Ranting serta Aset, juga Amal Usaha Muhammadiyah karena kalau sampai bulan Agustus data base tersebut belum masuk ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah, nantinya akan berdampak pada kepesertaan Muktamar Muhammadiyah nanti yang akan digelar di PWM Sumatera Barat. (AS).

© Copyright 2024 - Muhammadiyahgarut.com: Gerakan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Added Successfully

Type above and press Enter to search.