Ketika Kejutan Membuat Segalanya Berbeda!

Nyeri yang disebabkan oleh gigi berlubang tidak hanya mengganggu saat Anda makan atau berbicara, tetapi juga dapat mengganggu waktu istirahat Anda. Penggunaan sikat gigi dengan bulu halus dapat membantu mengurangi iritasi pada gigi dan gusi yang terinfeksi atau rusak.
Rasa sakit akibat gigi berlubang sering kali muncul secara tiba-tiba dan dapat sangat mengganggu aktivitas harian seseorang. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan masalah ini termasuk gangguan kesehatan seperti anoreksia, bulimia, GERD, serta mulut kering. Usia yang lebih tua juga dapat mengurangi keutuhan enamel pada gigi, sementara konsumsi obat atau suplemen yang mengandung gula turut memperburuk kondisi gigi yang sudah ada.
Kebersihan mulut yang baik sangat penting untuk mencegah infeksi lebih lanjut dan membantu meredakan rasa sakit. Gigi berlubang dapat muncul akibat kebiasaan buruk, seperti jarang menyikat gigi, tidak menggunakan pasta gigi berfluoride, atau mengonsumsi makanan manis dan asam secara berlebihan.
Jika nyeri gigi tidak tertahankan, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen, tentu sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Menggunakan air hangat untuk berkumur dapat membantu meredakan ketidaknyamanan di gusi. Hindarilah air yang terlalu panas atau dingin untuk tidak memperburuk rasa sakit yang ada.
Selain itu, jauhkan makanan dan minuman yang bersifat panas, dingin, atau memiliki rasa manis yang kuat, karena dapat memperparah kondisi gigi berlubang. Jika tidak ditangani dengan baik, gigi berlubang yang awalnya terlihat sepele dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Dengan langkah yang tepat, nyeri akibat gigi berlubang bisa diminimalkan dan masalah pada gigi dapat ditangani dengan efektif. Dalam tahap awal kerusakan, dokter gigi akan merekomendasikan penggunaan fluoride dengan konsentrasi tinggi untuk memperkuat enamel dan memperlambat perkembangan lubang.
Apabila gigi sudah berlubang, tindakan yang harus dilakukan adalah membersihkan area yang rusak sebelum ditambahkan bahan tambalan, seperti resin komposit, porselen, logam emas, atau amalgam perak. Mahkota yang digunakan terbuat dari bahan kuat seperti keramik atau logam, yang berfungsi melindungi bagian gigi yang masih tersisa.
Jika kerusakan telah menjangkau saraf gigi, dokter akan membersihkan jaringan yang terinfeksi di dalam akar gigi dan mengisinya dengan bahan khusus untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Dalam kasus kerusakan yang sangat parah yang tidak dapat diperbaiki, pencabutan gigi menjadi pilihan terakhir. Setelah itu, pasien bisa mempertimbangkan berbagai opsi seperti pemasangan gigi palsu, implan, atau bridge untuk menggantikan gigi yang hilang.
✦ Tanya AI