Menggali Keberanian Tanpa Batas!

Acara yang istimewa akan diselenggarakan di Istano Basa Pagaruyung, menampilkan berbagai kegiatan menarik. Di antara rangkaian yang ada, pengunjung dapat menikmati Pergelaran Budaya Khas Minangkabau, Silat Tradisional, Festival Matrilineal, dan Pameran Benda Pusaka. Tak hanya itu, ada juga Pasar Kuliner Minangkabau, Pacu Jawi, dan Minangkabau Songket Fashion Show yang siap memanjakan mata dan lidah semua tamu yang hadir.
Selain itu, Festival Pesona Minangkabau (FPM) bertujuan untuk melestarikan budaya daerah sekaligus mempromosikan keindahan pariwisata di Tanah Datar, Sumatera Barat. Acara ini memasuki tahun keenam dengan tema Lestari Kebudayaan dan Pariwisata Berkelanjutan, diharapkan sejalan dengan agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025.
Pada setiap tanggal 4 Desember, masyarakat Adat Batui di Banggai menjaga tradisi unik dengan mengirimkan telur burung Maleo ke Kerajaan Banggai, yang merupakan simbol keberlanjutan budaya mereka. Pemerintah setempat pun mendukung dengan mengorganisir Upacara Adat Malabot Tumbe yang dihadiri oleh pemangku adat, pejabat pemerintah, serta masyarakat setempat.
Sepanjang tahun ini, tercatat sebanyak 129 event pariwisata akan digelar di seluruh wilayah Indonesia untuk meningkatkan sektor pariwisata. Selain pertunjukan seni tradisional, seperti Baode dan Ridan, berbagai perlombaan dan karnaval juga akan menambah kemeriahan acara.
Kegiatan ini bukan hanya sekedar festival, namun juga wadah bagi berbagai pertunjukan budaya, tarian, lagu tradisional, dan pameran ekonomi kreatif. Diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, acara ini menjadi bagian dari kalender Karisma Event Nusantara.
Bulan Desember 2024 menjadi waktu yang sangat dinanti, penuh dengan acara yang berguna untuk merayakan momen spesial. Jika Anda merencanakan liburan, banyak festival di seluruh daerah di Indonesia siap memeriahkan perjalanan Anda. Acara ini melibatkan kerjasama tiga kabupaten, yaitu Banggai Laut, Banggai, dan Banggai Kepulauan, dengan kegiatan pusat di Keraton Kerajaan Banggai.
Seluruh rangkaian event ini melibatkan seniman dari berbagai daerah, termasuk dari Riau dan negara-negara rumpun Melayu seperti Malaysia. Acara ini mengusung Festival Tanjung Waka sebagai salah satu unggulan, berfokus pada pengembangan pariwisata berbasis komunitas dan pelestarian lingkungan serta budaya lokal.
Setiap kegiatan tak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif bagi masyarakat, menjaga kelestarian alam serta membangun keseimbangan antara manusia dan lingkungan. Semua inisiatif ini diharapkan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Sula dan meningkatkan kualitas pariwisata daerah.
✦ Tanya AI