Saatnya Cinta Kita Berlabuh pada Al-Qur'an

Oleh: Rizki Wahyudin
Segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan manusia merupakan suatu yang telah ditetapkan, semuanya milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Seringkali Allah berikan cobaan dan nikmatnya itu merupakan hak dan kasih serta sayang yang Allah miliki, dan semua keadaan yang dijalani manusia dari semua keadaan kembalilah kepada Al-Quran sebagai petunjuk hidup yang mencakup segala solusi berkehidupan manusia.
Ada pertanyaan bagi kaum Muslim yang bertaqwa, Kenapa harus terpaut hatinya dengan Al-Qur'an?
Berharap menghadirkan generasi yang baik. Ada adab (akhlak) sebelum ilmu kemudian menjadikan hal penting untuk suatu Keteladanan adalah hal yang dipelajari oleh semua pembelajar, sadar maupun tidak sadar, sebelum ia mempelajari ilmu, adab itu 2/3 nya ilmu, dan ini merupakan tugas besar dalam denyut kehidupan yang dijalani, kemudian Keteladanan itu mampu menembus hati seseorang. Maka ilmu diajarkan akan menembus hati dengan tajam.
Imam Ahmad menyampaikan bahwa Sesuatu yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati, layaknya Rasulullah sebagai Uswatun Hasanah ketika melaksanakan amalan beliau melakukannya terlebih dahulu kemudian akan mencontohkannya kepada kaumnya.
Sesuatu yang kita maknai dengan benar, tadabbur dengan baik maka akan sampai ketika kita melakukanya serta menyampaikannya itu merupakan amalan yang bermakna dan tersampaikan secara optimal sampai kehati. Sejatinya teladan mencontohkan dahulu baru menginspirasi, niatkan lebih baik dan Allah akan mudahkan bahwa Sebaik - baik orang diantara kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya (HR. Bukhori, no. 5027)
"Jika ia ingin melihat cintanya pada Allah, maka lihatlah ia dengan Al-Qur'an”

✦ Tanya AI