Perang Arab Mengguncang: Israel dan Rusia Berikan Peringatan Baru yang Menggetarkan!

Pasukan penjaga perdamaian PBB menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung setiap perjanjian yang dapat mengakhiri kekerasan di kawasan yang dikenal sebagai 'Garis Biru', yaitu garis demarkasi antara Lebanon dan Israel. Pada hari Selasa, 3 Desember 2024, Israel memberikan peringatan tegas kepada milisi Hizbullah yang berbasis di Lebanon serta kepada Pemerintah Lebanon.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui X, Israel menegaskan bahwa mereka akan terus memonitor dan melaporkan setiap pelanggaran terhadap resolusi 1701. Resolutions ini merupakan keputusan PBB yang dikeluarkan pada tahun 2006 dengan tujuan untuk mengakhiri permusuhan antara Hizbullah dan Israel yang kembali berkobar tempo lalu. Israel mendesak semua pihak untuk mematuhi resolusi tersebut, baik dari segi teks maupun demikannya.
Israel juga menyatakan akan meminta pertanggungjawaban kepada Lebanon atas ketidakmampuannya dalam melucuti senjata para militan yang bertentangan dengan gencatan senjata yang ada. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan bahwa setiap pelanggaran gencatan senjata, tak peduli seberapa kecil, akan mendapatkan sanksi.
Menyusul serangan udara yang dilakukan pada hari Sabtu di Khan Younis yang mengakibatkan tewasnya Ahmad Faisal Isleem Al-Qadi yang berusia 39 tahun, juru bicara Patel menyatakan bahwa Washington sedang mencari informasi lebih lanjut mengenai insiden tersebut. Ia mencatat bahwa setiap serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di Gaza, bersama dengan setiap peluru yang berhasil ditembakkan ke Lebanon, membawa beban kebenaran yang menyakitkan.
✦ Tanya AI