Kata Ustadz Subhan Fauzi, Hakikat La Ilaha Illallah Ada 7 Syarat

Mubaligh dari Majelis Tabligh PDM Garut Drs. H. Subhan Fauzi, S.H.,M.H., yang juga sebagai Bendahara PD Muhammadiyah Garut, dan sebagai tenaga pengajar di Pontren Darul Arqom Muhammadiyah Garut, di Masjid Al-Madinah Cibatu, pada Ahad 11 Mei 2025 dalam Pengajian Bulanan PCM Cibatu menyampaikan tausiyahnya mengenai Hakikat Syarat La Ilaha Illallah itu ada 7 point. Sebelum Mubalig tersebut menyampaikan tausiyahnya, terlebih dahulu Asep Zulfikar selaku Ketua PCM Cibatu memberikan sambutannya dengan menginformasikasn perihal Pemekaran Desa Cibunar, dan pemberitahuan terkait penerimaan siswa baru.
Sebelum acara tausiyah dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran secara bersama-sama yang di pimpin oleh Moch. Supriadi dan sambutan oleh Ketua PCM Cibatu Asep Zulfikar.
Setelah itu, Asep Zulfikar selaku Ketua PCM Cibatu tampil memberikan sambutan. Dalam sambutannya Ia mengucapkan terimakasih kepada Bpk. H. Subhan Fauzi yang telah hadir memenuhi undangan Pengajian Bulanan PCM Cibatu. Selanjutnya Asep Zulfikar yang juga dipercaya sebagai Ketua Panitia Pemekaran Desa Cisalam dari Desa Cibunar Kecamatan Cibatu, memberikan kabar gembira, bahwa Kode Register Desa Cisalam sudah terbit dan ditandatangani oleh Gubernur Jabar KDM. "Insya Allah dalam waktu dekat akan ada pejabat Kades sementara untuk memimpin Desa Persiapan Cisalam yang menjabat selama 3 tahun," sambutnya.
"Kemudian sehubungan dengan sebentar lagi akan ada penerimaan siswa baru, dimohon kepada warga Muhammadiyah, Aisyiyah, dan warga masyarakat yang ada di Desa Cibunar dan Kecamatan Cibatu untuk bisa menyekolahkan putra-putrinya ke Amal Usaha Muhammadiyah seperti ke PAUD, TK Aisyiyah, SD Muhammadiyah 1 Cibatu, SMP dan SMA Al Madinah Muhammadiyah Cibatu," eksposnya.
Berikutnya setelah Ketua PCM Cibatu Asep Zulfikar memberikan sambutannya, Mubaligh dari Majelis Tabligh PDM Garut Drs. H. Subhan Fauzi, S.H.,M.H., menyampaikan tausiyahnya. Dalam tausiyahnya Ustadz H. Subhan Fauzi, S.H.,M.H., menerangkan tentang Syarat La Ilaha Illallah ada 7 point, yaitu :
Kesatu adalah Ilmu, yaitu harus Mengetahui makna La Ilaha Illallah, kita wajib tahu tentang Rukun Kalimat Tauhid, Makna dan Akibat dari Kalimat Tauhid. Sedangkan Rukun Tahlil/Tauhid ada 2, yaitu satu, Kalimat Nafi, yakni Menafikan Illah, artinya tidak ada Illah/Tuhan/Tidak yang wajib diibadahi selain Allah. Rukun Tahlil/Tauhid yang ke-2 kita harus mengisbatkan kalimat Tauhid.
Kata Ustadz H. Subhan Fauzi, "Syarat yang Kedua harus Yakin, setelah punya ilmu tentang La Ilaha Illallah, harus dilanjutkan dengan Keyakinan hanya kepada Allah, kita Wajib Menyembah dan Beribadah, jangan ragu kapada Allah, jangan termasuk kepada golongan orang-orang Munafik!
"Sebagai Contoh kita harus Yakin akan La Ilaha Illallah, setiap orang muslim yang pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat, maka setiap langkahnya akan menghapus 100 kesalahannya dan 100 kali akan diangkat derajatnya, contoh lain tentang balasan bagi orang yang suka melaksanakan shalat tahajud akan diqobulkan setiap hajatnya," ujarnya.
Syarat yang Ketiga, ucap Ustadz H. Subhan Fauzi, "Kita harus Ikhlas, dimana setiap muslim akan mendapatkan kebahagiaan, jika diakhir hayat bisa mengucapkan La Ilaha Illallah. Sedangkan pengertian ikhlas adalah Murni, dalam beribadah harus murni tidak boleh ada kecampuran dengan syirik, ria, sub'ah dan perbuatan musyrik lainnya," tuturnya.
"Jika Tauhid-nya tidak murni, maka balasannya tidak akan mendapatkan syafa'at dari Rasulullah SAW. Kalau Bpk/ibu ingin masuk surga maka dalam beribadah dan beramal harus ikhlas, termasuk dalam mencari ilmu/datang ke pengajian, namun untuk berbuat ikhlas sangat berat, maka harus banyak melatih diri dalam penguatan keimanan sehingga pada akhirnya mampu meningalkan perbuatan syirik, ria, sub'ah dan merasa diri paling benar," sarannya.
"Syarat La Ilaha Illallah yang Keempat adalah harus Jujur. Syarat Kelima harus selalu Mahabbah kepada Allah dan Rasulullah SAW. Syarat Keenam adalah Al Qobul/selalu menerina Qodo dan Qodar Allah dan syarat La Ilaha Illallah yang Ketujuh, yakni Al Inqiyad/Ketundukan, artinya harus umat islam harus selalu tunduk akan perintah Allah dan menjauhi semua larangan Allah SWT," beber Ustadz H. Subhan Fauzi.
Selain itu Ustadz H. Subhan Fauzi menyampaikan mengenai Ibadah. "Yang dimaksud dengan ibadah adalah ketundukan dan kepatuhan, jadi tidak ada yang wajib diibadahi, dipatuhi dan ditunduki oleh kita selaku umat islam selain Allah SWT," tuturnya.
Selanjutnya H. Subhan Fauzi menjelaskan Pengertian Ibadah adalah mentaati semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah SWT. "Ingat firman Allah, bahwa sesungguhnya Allah menciptakan Jin dan Manusia dimuka bumi kecuali untuk beribadah kepadaNya," terangnya. (AS).
✦ Tanya AI