H. Nanang Ajak Sekolah Swasta Jaga Kebersamaan, Solidaritas dan Keharmonisan dalam Menghadapi Tsunami

Pada Selasa 12 Agustus 2025, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Garut, Jl. Pembangunan No. 155 Kecamatan Tarogong Kidul - Garut, Dr. Agus Rahmat Nugraha memberikan sambutannya, antaralain menyampaikan tentang Lembaga Budi dalam Pelantikan 11 Kepala Sekolah yang ada di Lingkungan Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Garut, sedangkan H. Nanang Sopyan Hambali, S.H., selaku Ketua Koordinator Majelis Dikdasmen PNF PDM Garut dalam biantaranya mengajak kepada para penyelenggara pendidikan di swasta untuk menjaga kebersamaan, solidaritas dan harmonisasi untuk dijunjung tinggi sehingga pihak pengambil kebijakan bisa melihat dari hasil karya sekolah swasta.
Sebelum Ketua Koordinator Majelis Dikdasmen PNF PDM Garut memberikan sambutan, terlebih dahulu diawali oleh Dr. Agus Rahmat Nugraha sebagai Ketua PDM Garut yang menyampaikan tentang Lembaga Budi, bagaimana membahasakan makna dari innama buistu liutamima makarimal akhlak, untuk itu agar AUM (Sekolah-Sekolah/Madrasah) harus punya keunggulan tersendiri, sekarang Lembaga Pendidikan Muhammadiyah harus kembali kepada khittohnya, yakni kembali kepada penanaman akhlak/budi pekerti.

H. Nanang Sopyan Hambali, M.Pd selaku Ketua Koordinator Majelis Dikdasmen PNF PDM Garut
Berikutnya H. Nanang Sopyan Hambali, M.Pd selaku Ketua Koordinator Majelis Dikdasmen PNF PDM Garut dalam sambutannya mengatakan, "Pada dasarnya pelantikan Kepala Sekolah bukan sekedar seremonial saja, tapi sebuah peristiwa untuk mencoba, bahwa sekolah yang dipimpinnya akan lebih maju dan berkemajuan sehingga hasilnya bisa mendatangkan prestasi dan prestise bagi sekolah khususnya dan Muhammadiyah pada umumnya," paparnya.
Selain itu H. Nanang yang juga di percaya sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Garut, mengatakan, "Untuk mewujudkan muttu pendidikan yang berkualitas di Muhammadiyah, maupun di Sekolah Swasta, memang tidak semudah itu, perlu proses dan perjuangan yang panjang, apalagi hari ini sekolah swasta sedang dilanda badai tsunami, tapi kita menyakini bahwa badai tersebut akan cepat berlalu sehingga sekolah-sekolah swasta (Muhammadiyah) bisa bangkit kembali dengan syarat melaksanakan apa yang telah di gariskan oleh Kementerian Dikdasmen RI serta membiasakan Gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, in sya Allah Sekolah Swasta akan Hebat," ungkapnya.
Di akhir pernyataannya H. Nanang Sopyan Hambali mengajak kepada para penyelenggara pendidikan di swasta untuk menjaga kebersamaan, solidaritas dan harmonisasi untuk di junjungtinggi sehingga pihak pengambil kebijakan bisa melihat dari hasil karya sekolah swasta dalam mendukung program pemerintah Wajardikdas 12 tahun dalam mencerdaskan anak bangsa dan mengisi kemerdekaan Indonesia yang sudah memasuki usia 80 tahun.

Sementara itu, Nurfahmi Shalaeha, S.Pd.I selaku Kepala SMA Al Madinah Cibatu yang baru dilantik untuk periode kedua, ketika dikonfirmasi seputar program dan harapan kedepan untuk memajukan sekolah, ia mengatakan, "Alhamdulillah pada hari ini saya telah dilantik, semoga bisa membawa amanah ini dengan baik dan penuh tanggung jawab untuk membawa perubahan dan kemajuan dari periode sebelumnya dengan cara melaksanakan program sesuai keputusan bersama para wakasek, wali kelas, guru dan tata usaha sehingga semua pihak merasa memiliki terhadap sekolah, mau berjuang secara bersama-sama untuk kemajuan pendidikan di PCM Cibatu khususnya dan Kabupaten Garut pada umumnya," jawabnya.
"Kami sangat berharap semua elemen yang ada di Perguruan Al Madinah, Komite Sekolah, Majelis Dikdasmen, PCM dan PRM bisa bersama-sama untuk berkolaborasi bagaimana bisa mewujudkan harapan dari Ketua PDM Garut, yaitu setiap sekolah Muhammadiyah punya keunggulan tersendiri sehingga animo masyarakat untuk bisa menyekolahkan putra - putrinya di AUM bisa terlaksana dengan baik." kata Nurfahmi Kepala SMA Al-Madinah Cibatu. (AS).
✦ Tanya AI