Dra. Hj. Yati Rosyati Terpilih Menjadi Ketua Formatur Pada Muscab Ke-8 BKSWI Garut

Belum lama ini di Gedung Lasminingrat, Jl. A Yani Garut, telah diselenggarakan Musyawarah Ke-8 Badan Kerjasama Wanita Islam (BKSWI) untuk memilih Formatur yang selanjutnya Formatur menyusun kepengurusan masa Bhakti 2025-2030. Dalam Muscab itu Dra. Hj. Yati Rosyati Damiri terpilih menjadi Ketua Formatur.
Ketika Dra. Hj. Yati Rosyati Damiri diwawancara tentang Visi Misi dan Program Kerja dari BKWSI di rumah kediamannya yang beralamat di Jl. Merdeka Antares Garut, Rabu (26/02/2025), sebagai mukadimah jawabannya, Beliau terlebih dahulu mengucapkan, segala puji hanya milik Alloh SWT, bahwa Badan Kerjasama Wanita Islam (BKSWI) Jawa Barat sebagai Federasi dari Ormas Islam Wanita di Wilayah Jawa Barat telah mengokohkan organisasinya.
"BKSWI ini mengutamakan persamaan dan kebersamaan dengan berlandaskan kepada prinsip-prinsip Tauhid, Ukhuwah, dan Akhlaqul Karimah dalam melaksanakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar menuju ke arah terwujudnya Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur," ujarnya.
Selanjutnya Ketua Formatur Terpilih menjelaskan, bahwa BKSWI beraqidah Islam dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan Al-Sunnah, serta berazaskan Pancasila.
Badan Federasi ini, kata Hj. Yati Rosyati, "diberi nama 'Badan Kerja Sama Organisasi Wanita Islam' disingkat BKSWI yang dideklarasikannya pada tanggal 4 Maret 1963 di Bandung dan berkedudukan Ibukotanya di Provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk cabang-cabangnya berkedudukan di kota atau kabupaten di seluruh Jawa Barat untuk waktu yang tidak ditentukan,” paparnya.
Dra. Hj. Yati Rosyati Damiri Ketua Formatur BKSWI Garut Periode 2025 - 2030, Perwakilan dari Unsur Ormas Islam Kewanitaan Aisyiyah Garut.
Hj. Yati Rosyati menjelaskan, BKSWI ini beranggotakan dari 7 Ormas Islam Wanita, yaitu Aisyiyah, Persistri, Muslimat NU, Majelis Taklim, Wanita Syarekat Islam, Wanita PUI, dan Wanita Islam.
Kata Hj. Yati Rosyati, BKSWI (Badan Kerjasama Wanita Islam) berdiri memiliki tujuan, yaitu
1. Terwujudnya persatuan dan kesatuan diantara Organisasi - organisasi Islam Wanita.
2. Terlaksananya ajaran Islam untuk meningkatkan derajat dan akhlak Wanita dalam kehidupan pribadi, rumah tangga, dan masyarakat yang diridloi Allah SWT.
3. Terwujudnya potensi perjuangan ormas-ormas Islam Wanita di bidang keagamaan, kewanitaan, dan kemasyarakatan.
Selanjutnya Hj. Yati Rosyati yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Garut, ia menjelaskan, Pelaksanaan Musyawarah Cabang ke VIII BKSWI ini merupakan amanah dari AD/ART BKSWI hasil Konferensi BKSWI ke-XV Musyawarah Wilayah BKSWI Jawa Barat pada tanggal 26 Desember 2024 juga berdasarkan Rapat Pleno Pengurus BKSWI Garut pada 22 Januari 2025, 8 Februari 2025, dan 20 Februari 2025.
Alhamdulillah, ucapnya, BKSWI Garut telah melaksanakan Musyawarah Cabang ke-8 dan telah dibuka langsung oleh Wakil Bupati Garut yang baru dilantik, ibu drg. Hj. L Putri Karlina, M.BA.
Para Ketua Ormas Islam yang ada di Garut menghadiri acara Musycab BKSWI Garut yang dibuka oleh Wakil Bupati Garut Putri Karlina, MBA.
Hadir pula dalam acara pembukaan sejumlah tamu undangan dari KEMENAG, DPPKBPPPA, KESBANGPOL, KESRA, GOW, BKMM, para PD Ormas Islam (Muhammadiyah, Persis, NU, PUI, SI serta para ormas perempuan lainnya).
“Muscab VIII BKSWI ini diikuti oleh lebih kurang 100 peserta sebagai bagian dari estafet kepemimpinan kepengurusan dari berbagai Ormas Islam Kewanitaan untuk masa bakti 2025-2030,” kata Hj. Yati Rosyati.
Di penghujung pembicaraannya Hi. Yati Rosyati menuturkan mengenai tugasnya sebagai Ketua Formatur adalah menyusun kepengurusan BKSWI Garut Periode 2025-2030 bersama Formatur yang lainnya.
“Besar harapan dari para peserta musyawarah cabang BKSWI agar di masa yang akan datang kepengurusan baru dapat berkiprah, berkontribusi nyata bagi persatuan dan kesatuan serta kebersamaan perempuan Islam wanita di kabupaten Garut. Salahsatunya adalah dalam rangka ikut serta membangun generasi umat Islam yang cerdas, sholeh, beriman, bertakwa, berakhlak serta dapat berkolaborasi untuk Garut yang lebih baik,” ungkap Hj. Yati Rosyati mengakhiri pembicaraannya. (AS).
✦ Tanya AI