Tindakan Tanpa Arahan!

Dari hasil pemilihan yang berlangsung, Johanis Tanak berhasil meraih 47 suara, yang menjadikannya sebagai Wakil Ketua KPK. Penetapan ini dilakukan melalui pemungutan suara yang diadakan oleh Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Kamis, 21 November 2024. Dalam pemilihan ini, Johanis bukanlah satu-satunya yang terpilih; terdapat juga empat pimpinan baru KPK lainnya, yaitu Agus Joko Pramono, Ibnu Basuki Widodo, Fitroh Rohcahyanto, dan Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK.

Johanis Tanak, yang lahir pada 23 Maret 1961 di Toraja Utara, sebelumnya sudah mengepalai KPK pada periode 2019-2024. Dalam uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan di Komisi III DPR, Johanis menunjukkan komitmennya untuk memberantas korupsi di Indonesia. Dengan pengalaman yang kuat, ia kembali dipercaya untuk melanjutkan perannya dalam Komisi Pemberantasan Korupsi untuk periode 2024-2029.

Mengenai latar belakangnya, Johanis Tanak memiliki perjalanan panjang dalam bidang hukum. Dia diangkat sebagai Kepala Seksi Pidana Umum di Kefamenanu, NTT pada 1994, dan kemudian menjabat sebagai Kepala Seksi Tata Usaha Negara di Kejaksa Agung RI pada tahun 1997. Setelah mengabdi di berbagai posisi penting, termasuk sebagai Pejabat Fungsional Jaksa, ia juga pernah terlibat dalam proyek besar seperti Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) serta berperan sebagai pengajar di Badan Diklat Kejaksaan RI.