Korda MGM PDM Garut Siap Buka Dapur Umum Khusus Peserta Didik di AUM Garut

Untuk mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis dari BGN, Majelis Ekonomi PDM Garut telah menggelar sosialisasi dengan menghadirkan Koordinator Makan Bergizi Muhammadiyah (MGM) dari Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Jawa Barat di Gedung Muhammadiyah Garut, Jl. Pembangunan Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Kamis (27/02/2025).
Dede dari Eksekutif Majelis Dikdasmen PNF PDM Garut , Deden Wahyudin (tengah) dan Ismar Zakaria.
Hadir dari PDM Garut, Deden Wahyudin, M.Pd selaku sekretaris dan Ismar Zakaria selaku Ketua Koordinator Daerah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Ekonomi PDM Garut, Aep Saepudin Sekretaris MPI, para Kepala Sekolah PAUD, TK, SD, MI, SMP, MTs, MA, SMK dan SMA serta beberapa orang pemateri dari PWM Jawa Barat.
Para Kepala Sekolah yang ada di Amal Usaha Muhammadiyah PDM Garut
Selaras dengan prolog tersebut, Deden Wahyudin, mengatakan, "PP Muhammadiyah telah melakukan kerjasama dengan BGN (Badan Gizi Nasional) untuk mensukseskan program Makan Bergizi Gratis bagi peserta didik yang ada di Amal Usaha Muhammadiyah, untuk memudahkan Koordinator, Komunikasi dan Pelayanan telah dibentuk Koordinator Nasional yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Hilman Latif selaku Bendahara Umum PP Muhammadiyah, lalu di bentuk Korwil di tiap Wilayah/Provinsi dan Korda di tiap Kabupaten/Kota," ujarnya sewaktu dikonfirmasi kepada Deden Wahyudin tentang Program Makan Bergizi Muhammadiyah Gratis yang akan dikelola oleh Korda dan diketuai oleh Ismar Zakaria Sekretaris Majelis Ekonomi PDM Garut.
Deden Wahyudin, M.Pd Sekertaris PDM Garut
“Pada hari ini dilaksanakan sosialisasi program Makan Bergizi Muhammadiyah Gratis bersama BGN, dimana untuk Garut telah dibentuk Korda yang ditugasi untuk melakukan pendataan, penyaluran/pendistribusian dan pengadaan Dapur Umum untuk penyediaan/pembuatan menu-menu makanan bergizi yang selanjutnya diberikan kepada seluruh peserta didik yang ada di Amal Usaha Muhammadiyah Garut, " kata Deden Wahyudin.
Selain itu, ketika disinggung kalau ada warga Muhammadiyah yang ingin menyuplai produk bahan makanan, “apakah dibolehkan?” tanya Awak Media ini.
Dengan penuh diplomasi Deden Wahyudin menjawab, "Boleh, silahkan untuk berkoordinasi dan komunikasi dengan Korda MGM yang ada di Majelis Ekonomi PDM Garut,” jawabnya.
Ismar Zakaria, Korda MGM PDM Garut sekaligus Sekertaris Majelis Ekonomi PDM Garut
Sementara itu Ismar Zakaria selaku Ketua Korda MBM PDM Garut mengatakan, "Alhamdulillah untuk program Makan Bergizi Gratis bagi peserta didik yang ada di AUM PDM Garut akan dikelola sendiri oleh Korda. Untuk itu pada hari ini di lakukan sosialisasi dan pendataan jumlah peserta didik yang ada di PDM Garut,” ucapnya.
“Berdasarkan informasi dari Majelis Dikdasmen PNF, diperkirakan ada sekitar 12 ribu lebih, maka harus segera di petakan tentang Dapur Umum, baik tenaga kerjanya, alat-alatnya, bahan-bahan-nya maupun akomodasi lainnya," himbaunya.
Di samping hal tersebut, Ismar Zakaria menyampaikan, “Untuk program MGM (Makam Bergizi Muhammadiyah) PDM Garut, setelah hasil rapat, insya Allah untuk sementara akan dibuatkan 4 Dapur umum, yaitu di Pontren Darul Arqam, Muhammadiyah Bojot Karangpawitan, Muhammadiyah Kadungora dan Muhammadiyah Banyuresmi/Tarogong. Dimana setiap Dapur Umum harus bisa menyalurkan makanan dan minuman bergizi gratis sebanyak 3000 siswa/pelajar, sedangkan untuk tenaga kerja dan modalnya harus segera dibuatkan MOU antara Korda, PCM dengan pengusaha yang berkomitmen mendanai pembuatan dapur umum dan kebutuhan Sembako lainnya,” tuturnya.
Yanyan Hermawan, S.Pd.I Kepala Sekolah SMK 1 Muhammadiyah Garut.
Seiring dengan tema berita ini, tak ketinggalan juga, Yanyan Hermawan, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SMK 1 Muhammadiyah Garut, Ketika diminta pendapatnya ia mengatakan, "Pada prinsipnya kami mendukung penuh program Makan Bergizi Muhammadiyah Gratis yang telah bekerjasama dengan BGN, biar nantinya para siswanya sehat, cerdas dan kuat lahir dan batinnya," supportnya.
“Apakah pihak sekolah diminta untuk berinvestasi untuk pengadaan Dapur Umum.?” tanya penulis berita ini kepada Yanyan Hermawan.
"Bagi saya mah mendingan menjadi penerima manfaat saja, saya pribadi mungkin untuk guru yang lainnya dengan kesibukan dan sesuai dengan tugasnya adalah mengajar, jadi tidak akan ikut serta dalam pengadaan Dapur Umum, pihak sekolah hanya ingin menjadi penerima manfaat makan bergizi gratis untuk dapat meringankan sebagian beban orang tua dalam kebutuhan makan 4 sehat 5 sempurna dengan selalu minum susu," jawabnya. (AS).
✦ Tanya AI